Punya Ilmu Dahulu Baru Terjun

Blog Investasi -- Sejak Maret 2013, aku mencoba untuk membuka sebuah acount di perusahaan sekuritas. Sudah lama sebenarnya ingin bermain saham atau lebih tepatnya berinvestasi di saham. Namun, tidak tahu cara dan dimana daftarnya, maklum saya bukan orang berlatar belakang ekonomi.

Setelah mendaftar dan mendapatkan kode user id untuk login dan nomor rekening investor, lalu saya mentransfer sejumlah dana. Pada hari itu langsung membeli saham yang rasanya beken dan sering di perbincangan di media massa. Waktu itu belum mengerti tentang analisa fundamental dan teknikal.

Setelah membeli beberapa saham dalam jumlah besar menurutku (kantongku masih kecil waktu itu), kulihat pergerakannya...Pada awalnya dilihat 1-2 hari ternyata dapat untung sekitar 10 persen. Keesokannya beli lagi, setelah yang untung kemaren di jual, eh ternyata sahamnya panen cabe merah...itu pun sudah satu minggu. Coba beli yang lain...eh...enggak naik bahkan turun terus. 

Waktu itu masih membeli saham yang berharga di bawah Rp. 1.000,- per lembar. Karena, tidak mau kalah dengan teman yang dalam jangka waktu 2 hari saja sudah untung lebih dari 10 %. Ku coba lagi beli saham, dengan memakai uang harian....bukan cari untung bahkan jadi buntung. Kalau di jual rugi, kalau di tahan uang makan tidak ada. Maka, sebagai gantinya, gesek lag kartu kredit untuk menutupi uang makan tersebut.

Sembari mencoba tersebut, saya juga belajar hingga sekarang tentang bagaimana berinvestasi saham yang sebenarnya. Dan baru 3 bulan ini saya sedikit-sedikit mengetahui apa itu fundamental dan apa itu teknikal. Hingga kini, Portfolio saya sudah berisikan saham yang fundamental bagus menurut saya dari referensi-referensi buku yang saya baca mengenai kriteria fundemental yang bagus tersebut. Walaupun masih ada 1-3 saham yang jelek fundamentalnya, karena kalau dijual sekarang saya bisa rugi gede.

Dari pengalaman saya berinvestasi saham, memang sudah banyak saya rugi. Namun, kalau bisa belajar tidak harus rugi banyak seperti saya. Baca dahulu, pahami betul baru masuk. Kita harus tahu apa yang dibeli, karena ini adalah uang kita sendiri. Baca,...baca...baca...agar anda sukses berinvestasi saham.