Langsung ke konten utama

Kamu Gak Cutloss?

Minggu ini ada beberapa saham yang sempat saya beli kemudian nilainya turun hingga posisi ARB.

Saham tersebut saya biarkan dan tidak lakukan cut loss, malah saya tambah muatan.

Cara saya nambah muatan misalkan saya buy di awal menggunakan akun Valbury, kemudian sahamnya turun ke ARB. Ketika itu terjadi saya langsung buy lagi di akun lainnya yang belum ada koleksi saham tersebut.

Misalkan seperti SSIA waktu itu. Pada hari Kamis, 2 Februari 2023, harga sahamnya turun sampai ARB di posisi 484. Average saya pada saat tersebut pada akun  di posisi 490-492. Itu berarti saya floating loss sekitar hampir 2,5%.

Ketika ARB terjadi di angka 484 saya serok di akun MOST. Kebetulan di akun MOST saya belum ada saham SSIA tersebut.

Pertimbangan saya tidak asal serok lho ya. Pertama karena sahamnya fundamental bagus serta PBV 0,55 kali artinya nilai valuasi masih murah dan sedang uptrend serta sektor property saat ini juga mulai naik semua.

Pada saat itu, jumlah lot semakin berkurang. Posisi waktu itu 19000 lot mulai habis sampai pullback di angka 1 % yang harusnya saya bisa jual dan profit langsung sore itu 1 % sebelum sesi 2 tutup.

Akhirnya kembali ke arb, antri di offer juga semakin tebal, namun masih banyak yang beli. Ya sudah saya ikut juga beli dong. Hehehe.

Besoknya gak di kasih naik langsung ternyata sobat. Posisi Open di angka 482 (saya minus 0,41 %) kemudian di bawa nyelam tambah minus lagi di angka 464. Jadinya saya minus di dua akun tersebut dengan floating loss 4,54 % mantap banget.

Deg degan dan nyesal. Oh, tidak. Harusnya saya malah serok lagi di akun MOST milik istri. hahaha. Namun, karena waktu itu saya telat dan sudah keburu naik ya sudah belum rezeki untuk tambah muatan berarti.

SSIA kembali naik, kedua-dua akun akhirnya bisa exit dengan profit 2-3 %.

Saya ingatkan kembali untuk penentuan cut loss saham atau serok lagi harus pertimbangkan beberapa hal di atas ya. Termasuk juga saya sudah seminggu ini pelajari dan keluar masuk pada saham tersebut. Sehingga pola naik turunnya sudah kelihatan.

Jika belum pernah masuk ke suatu saham, namun turun drastis. Fundamental perusahaannya jelek, naik dan turunnya gak jelas, kita belum tahu polanya. Saran terbaik saya ya cut loss aja.

Saking malasnya cut loss, akhirnya saya punya banyak koleksi saham dengan harga 50. Hahaha.

Lebih parahnya bahkan ada di salah satu akun saya yang sahamnya sudah delisting di bursa. Artinya kita gak bisa beli dan jual sahamnya lagi. Sahamnya sudah dikeluarkan dari bursa oleh Bursa Efek Indonesia. Duit hilang dong. 

Pengalaman yang paling berharga banget. Apalagi waktu itu saya baru masuk di pasar modal dan belum tahu resiko terbesar di pasar modal ya seperti demikian.

Kejadiannya terjadi pada tahun 2017 dengan kode saham INVS, saat saya belum full dan belum mengenal pasar saham dengan lebih baik seperti sekarang.

Baca Juga : Jurnal Dagang Saham, Jumat 3 Februari 2023

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Strategi Open Sama Dengan Low

Pada hari kedua sebagai full time trader, saya mencoba ilmu dari pak Vier. Open sama dengan Low. Ilmu ini sebenarnya udah lama saya ketahui, sebelum memutuskan untuk bekerja sebagai Full Time Trader. Namun, belum tahu cara penerapannya secara langsung seperti apa. Pagi ini saat tulisan ini saya buat, saya udah berhasil menemukan pengaplikasian caranya. Ini pun ketika saya melihat instagram emak emak cuan salah satu muridnya pak Vier juga. Ternyata lebih mudah menerapkan strategi ini di aplikasi perusahaan Mirae Sekuritas. Mobile Apps-nya juga bisa diterapkan strategi ini.  Pada pukul 08.55 Wib saya buka aplikasi dan mulai ambil menu Stock Rangking. Tunggu hingga pukul 09.00 Wib, kemudian akan keluar data, tinggal kita lihat mana nilai Opennya sama dengan nilai Low.  Ketika data ini keluar, saya catat satu persatu. Kemudian buka Order Book, ketik kode emiten, langsung hajar kanan (Haka). Gak sampai 5 menit akan langsung kelihatan saham tersebut terbang di atas 1 persen. Langsung saja sa

Udah Pernah Coba Kredit Pensiun di Bank MANTAP?

Beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan teman yang pernah bekerja dengan saya di salah satu bank BUMN. Sekarang beliau bekerja di Bank MANTAP, yang kepanjangannya Mandiri Taspen Pos. Beliau bertugas untuk memberikan kredit kepada Bpk/Ibu yang sudah pensiun. Makanya, beliau sering mangkal di kantor pos besar dan kantor Taspen. Beliau bercerita panjang terkait bank MANTAP ini. Katanya, banyak kemudahan dan pinjaman dengan plafon yang cukup tinggi, sampai 350 juta yang ditawarkan. Kalau di kota Padang, Bank MANTAP baru buka sekitar awal tahun 2016 ini. Alamat kantor di Padang Di Jl. Proklamasi Padang sebelah Datascrip dan Roti Boy. Alamat kantor pusatnya berada di Jl. Melati no. 65 Denpasar Bali.  Di profil perusahaan, bank ini dahulunya adalah Bank Sinar Harapan Bali. Bank Sinar Harapan Bali adalah anak usaha dari bank Mandiri. Kemudian, masuk PT.POS dan PT. Taspen sebagai pemegang saham, makanya sekarang bank Sinar Harapan Bali berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen Po

10 Hal Sifat Uang Yang Membuat Anda Bisa Dikejar-kejar Uang Ala TOM MC Ifle

Postingan kali ini saya dapatkan dari channel pak Tom MC Ifle. Channel beliau sangat bagus, banyak ilmu dan motivasi sukses yang dahsyat. Silahkan subscribe dan bunyikan lonceng notifikasinya, agar Anda segera bisa dapatkan update ilmu dari beliau. Berikut rangkumannya ya sobat, semoga bermanfaat. ***  Uang tidak boleh dijadikan goal, seandainya anda mengejar uang, maka anda akan semakin miskin tidak hanya itu anda juga bisa dikuasai oleh uang. Uang harus dijadikan jembatan bukan tujuan. Jangan sampai anda gaji bertambah, hutangpun bertambah gede, bahkan bertambah banyak masalah. Anda harusnya bisa menggunakan uang, membuat anda menjadi tuan atas uang anda tersebut. Maka uang tersebut justru akan bekerja keras buat anda.   1.    Uang suka orang yang spesifik   Orang yang memiliki keinginan yang spesifik, coba ambil kertas dan tulis segala keinginan anda yang spesifik. Buat 10-30 keinginan yang ditulis detail untuk terjadi di tahun 2020 ini misalnya. Income tahun ini berapa? Property be