Saya akui kesalahan saat awal mula sebagai Fulltime Trader. Kesalahan yang saya maksudkan disini antara lain, modal dalam salah satu RDN saya yang harusnya full untuk satu sampai tiga saham saja, ini sudah saya bagi di banyak saham. Sehingga, hasil dari trading di akun RDN ini tidak berjalan maksimal.
Alhamdulillah tidak sampai boncos, masih ada cuan, namun hasil belum terlalu besar. Butuh waktu yang cukup lama, untuk perputaran modal investasi, karena lebih banyak modal tertahannya dalam jangka waktu yang lumayan lebih panjang.
Kesalahan saya lebih detailnya, yaitu :
1. Lebih dahulu masuk, sebelum waktunya
Saya masih sering masuk terlebih dahulu sebelum suatu saham tersebut naik. Harusnya saya menunggu sampai ada pergerakan, baik dari titip terendahnya (ARB) yang mau Pullback atau naik dari harga pembukaannya pada hari itu.
Ketika sudah mulai tanda pergerakan kencang baru saya masuk. Sehingga saya tidak perlu tunggu lama. Hajar kanan kemudian tunggu beberapa saat hingga bisa hajar kiri, jika pergerakan harganya sudah terasa mulai berat.
Jadi, aktivitas menunggu diganti dengan cek satu persatu saham yang nonggol di running trade, jika dirasa ada peluang yang menarik, hold dulu tunggu sampai ada pergerakan. Jika dirasa di memungkinkan, ganti dengan saham lainnya yang bisa di lihat dari running trade.
2. Tidak fokus di beberapa saham saja
Harusnya saya tidak masuk langsung dibanyak saham. Entry saham yang sekiranya akan naik duluan, dengan pergerakan bid/offer yang kencang. Lebih baik menunggu, saham yang akan segera naik, dari pada udah masuk duluan dan menunggu satu saham tersebut naik.
Mana saham yang akan naik duluan, sekilas kita akan bisa melihatnya dari posisi open=low. Jika harga sahamnya saat open 100 dan low 100, kemungkinan besar saham akan naik. Namun, jika posisinya Open=High saham kemungkinan besar akan turun semakin dalam. Jikalau pun saham tersebut ada yang dibawa naik kembali, palingan naiknya gak tinggi, atau sama dengan posisi Highnya, atau pun naik beberapa tik dari harga high sebelumnya.
3. Proses entry
Entry saham di dekat posisi support, cara mengetahui mana titik supportnya, yaitu dengan melihat posisi BID nya yang paling banyak dimana. Misalkan, pada harga 51 posisi BID ada 100.242 Lot, dan posisi 52 hanya 13000 lot, maka kita bisa entry di harga 52 atau jika offernya di harga 53 bisa langsung entry (Hajar Kanan).
Jika seandainya dibawa turun dulu, silahkan lakukan avr lagi di harga terbawah dengan posisi avg 1,2,4,8. Dalam artian, jika kita ambil harga 100 sebesar 10 lot, jika turun sahamnya di angka 99, maka kita bisa entry lagi di 20 Lot. Jika dibawa turun diharga 98 kita bisa entry sebanyak 40 Lot.
Untuk menghindari resiko penurunan ini, makanya sebaiknya di atas titip support yang paling kuat kita lakukan entry BUY saham tersebut.
4. Takut ketinggalan kereta
Saya paling sering merasa takut tidak dapat barang alias ketinggalan kereta. Akibatnya, saya ambil diharga agak tinggi, eh taunya dibawa turun dulu.
Sebaiknya ini kita hindari, dengan mengacu lagi kepada poin 3 di atas, disiplin entry BUY di dekat titik support.. Atau jika harganya sudah naik di atas 10 persen, sebaiknya jangan dikejar, di tunggu saja sahamnya turun lagi mendekati titik support terdekat.
Demikian pengalaman saya, semoga saya tidak melakukan kesahalan lagi ke depan, atau meminimalisir kesahalan tersebut.
Baca Lagi : Cuan Dengan Prosentase Terbesar
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentarnya..
(mohon jangan spam ya, terima kasih)