Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2014

Perencanaan Dana Pendidikan Anak

Blog Investasi -- Tahukah anda ? Rata-rata inflasi 10 tahun terakhir adalah 6,91 % Kenaikan rata-rata biaya pendidikan 10 tahun terakhir 2.15 x inflasi tahunan = 14,85 % = 15 % p.a Kiat dan tips mempersiapkan dana pendidikan : tentukan jenjang pendidikan S1 - S 2 Tentukan tempat kuliah negeri atau swasta S 1 dalam atau luar negeri Dana yang di butuhkan ? 10 tahun, 17 tahun yang akan datang ? Imbal Hasil investasi ? 15 %, 18 %, 20 % ? Tabungan pendidikan yang ada sekarang apa? Berapa kurangnya? Sebagai contoh, seorang anak yang berumur 2 tahun, dan akan masuk kuliah pada 16 tahun yang akan datang. Perguruan Tinggi Negeri : Biaya kuliah saat ini Rp. 25.220.000/ tahun, totak biaya 5 tahun = 126.100.000,-, inflasi 10 %, maka dana yang di butuhkan 16 tahun yang akan datang jika si anak akan masuk kampus negeri adalah Rp. 579.426.093,-   Perguruan Tinggi Swasta: Biaya kuliah saat ini Rp. 41.600.000/ tahun, totak biaya 5 tahun = 208.000.000,-, inflasi 10 %,

Resiko & Return dari Beberapa Instrumen Investasi

Blog Investasi -- Berikut beberapa instrumen investasi : Surat Utang Negara, Logam Mulia Reksadana Individual Property Saham Valuta Asing Surat Utang Negara, produk : Obligasi Retail Indonesia dan Sukuk Ritel, kupon bunga fixed, jangka waktu 3 -5 tahun, pajak atas kupon bunga, minimum beli yaitu 5 juta.  Logam Mulia, untuk jangka panjang dapat mengalahkan inflasi, resiko terletak pada penyimpanan, sertifikat resmi dari ANTAM, kadar emas tinggi, jangka pendek resiko pada spread harga jual-beli. Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manager investasi yang telah mendapatkan izin dari Bapepam atau sekarang OJK. Adapun kelebihan reksadana : Murah Sangat likuid Diversifikasi secara otomatis Dikelola Manager Investasi yang profesional Transparan Fleksibel Resiko reksadana : Fluktuasi nilai investasi Resiko kredit Resiko likuiditas Resiko per

Perencanaan Investasi

Blog Investasi -- Kenapa kita perlu untuk melakukan perencanaan investasi ? Agar dana yang kita miliki dapat dikelola sehingga bisa tumbuh optimal untuk mewujudkan cita-cita keuangan, antara lain : menyiapkan dana pensiun, dana pendidikan anak, memiliki rumah dan mobil, wisata, ibadah, haji, dll. " Investasi adalah kegiatan menanamkan uang untuk periode waktu tertentu, dengan tujuan memperoleh keuntungan. " Frank K. Reilly  Prinsip Investasi : Piramida keuangan Tujuan Investasi Profil resiko Inflasi Return & Risk Time Horizon Size does matter Consentration & Diversification Market timing & Volatility urutan dalam piramida keuangan adalah : cash flow keuangan harus ++ dulu, Debt Service ratio maksimal 35 %, Siapkan dana darurat, siapkan dana asuransi, alokasi dana untuk pendidikan anak dan asuransi, investasi, dan investasi yang beresiko.  Time Horizon, yaitu : Pendek ( < 1 tahun ) Menengah ( 1 - 5 Tahun ) Panjang ( > 5 t

Berapa Banyak Dana yang di butuhkan untuk Pensiun?

Blog Investasi -- Tentunya saat kita pensiun suatu saat nanti, kita berharap akan : Dapat mempertahankan gaya hidup seperti pada saat masih produktif Ekonomi keluarga masih bisa tercukupi Mewariskan kekayaan kepada ahli waris Meningkatkan gaya hidup semasa pensiun Dapat menjaga ahli waris Nenek Bijak mempunyai nasehat siapkan 3 keranjang, yaitu : impian, pengaman, dan pensiun. Pedoman sederhana dalam mempersiapkan kebutuhan dana untuk pensiun : Tidak ingin hidup pas-pasan saat pensiun >>> menabunglah 10 % Ingin lebih Nyaman ketika pensiun >>> menabunglah 15 % Masuk dalam jajaran 1 % orang kaya >>> menabunglah 20 % Ingat ! Perjalanan Masih panjang Perumpamaan seperti lari marathon Jaga Stamina Simpan tenaga/uang untuk nanti sumber : mandiriedufina

Menuju Pensiun Bahagia

Blog Investasi -- Semua orang pastinya akan mempersiapkan masa pensiunnya dengan sebaik-baiknya, makanya persiapkan diri, persiapkan dukungan yang memadai, serta persiapkan kegiatan apa yang akan dilakukan setelah masa pensiun tersebut datang. Untuk mempersiapkan diri, yang menjadi perhatian adalah persiapan kondisi fisik, mental, emosi, dan tentunya keuangan. Persiapan keuangan tentunya untuk biaya hidup selama kita pensiun. Survey Axa Retirement Scope tahun 2008, membuktikan 65 % pensiun Indonesia ternyata tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam survey Life Insurance Marketing Research Association (LIMRA), orang yang pensiun : Kaya, sebesar 1 % Memiliki keuangan yang memadai 4 % Masih bekerja 5 % Bangkrut 12 % Meninggal 29 % Mengandalkan kehidupannya pada anak, panti jompo, atau sumbangan orang lain 49 % Mengapa Masa pensiun harus kita rencanakan ? Pada masa pensiun kelak, penghasilan kita akan menurun, kebutuhan hidup minimal pasti tetap ada,

15 Hal yang Dipertimbangkan Dalam Memilih Perusahaan Asuransi

Blog Investasi -- Bagi anda yang akan memilih perusahaan asuransi, berikut yang perlu mendapatkan perhatian anda : Luasnya cakupan asuransi Syarat dan ketentuan Kapasitas dan modal Back up dari perusahaan reasuransi Management Pengalaman Image Layanan Purna Jual Besarnya Premi Relationship Skill/Profesionalisme Likuiditas, Solvabilitas, dan Risk Based Capital Kesinambungan Bisnis Jumlah Cabang Training

Perencanaan Keuangan Menurut Usia

Blog Investasi -- Berikut perencanaan keuangan menurut usia : Usia 20 tahun (harus sudah mulai terbiasa menabung dan berinvestasi) Mencoba menabung 5 - 10 % dari pendapatan kotor Memiliki dana darurat 6 x biaya bulanan Mulai melakukan track-record atau menelisik sejarah kartu kredit/pinjaman, dimulai dengan kartu kredit Membeli atau memperbaiki rumah. Mulai melakukan investasi jangka panjang Membuat tabungan dana pensiun Memiliki asuransi yang cukup Membuat surat wasiat Usia 30 tahun Perlu meneliti anggaran belanja dan biaya-biaya secara lebih hati-hati Menambah dana untuk tabungan/investasi pensiun Menabung untuk dana pendidikan anak Mulai merencanakan pensiun Mengevaluasi kembali kebutuhan asuransi Mengubah wasiat sesuai dengan perubahan status keluarga Usia 40 tahun  Melanjutkan penyediaan dana untuk pendidikan anak, bisa jadi sampai anak selesai dari kuliahnya Menambah tabungan pribadi Terus menambah dana investasi untuk pensiun Memonitor konsekuen