Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Akankah Saham TARA Akan Melesat Naik Kembali?

Akankah Saham TARA Akan Melesat Naik Kembali? Itulah yang saya analisa kembali pada hari ini. Kepikirannya, karena pada hari ini volume transaksinya naik lumayan banyak. Setidaknya dalam minggu ini atau minggu depan kemungkinan harga sahamnya saya prediksikan kembali naik. Masih ingatkah dengan postingan saya beberapa waktu yang lalu dengan judul, " T ARA, Saham Bangkit dari Kubur "? Analisa saya waktu itu lumayan tepat, setelah saham tersebut di kerek naik sampai ARA, kemudian esoknya kembali di bawa turun perlahan kembali ke angka 50.  Ketika saya buka Broker Summary IPOT, saya dapatkan banyak yang tersangkut di harga 60 ke atas. Ini artinya, ada kemungkinan akan dibawa naik lagi ke atas.  Rasanya sudah tiga minggu lebih saham ini kembali ke harga dasar. Namun, dalam minggu kemaren akumulasi yang terjadi tidak sebesar hari ini. Kelihatannya akumulasi dilakukan secara nyicil dengan lot yang kecil-kecil. Namun, kapan persis akan naiknya saham ini kembali lagi, hanya Allah S

Sederhanakan Ekspektasi Dengan Satu Persen Saja!

Ekspektasi merupakan suatu harapan besar. Acapkali saya selalu terpancing untuk suatu ekspektasi yang sangat besar, seperti yang terjadi pada hari ini.  Hasil analisa saya memberikan gambaran bahwa suatu emiten dalam portfolio saya, harga sahamnya sudah mencapai titik jenuh jual, dan harganya sudah didasar. Alhamdulillah akhirnya naik juga dengan kenaikan sekitar 3 persenan. Kembali lagi kebiasaan seorang trader pemula yang masih sering kemukakan ekspektasi yang tinggi. Sehingga menyepelekan kenaikan saham emiten tersebut. Alhasil, saham tersebut setelah naik sampai titik tertingginya 3 % dari harga pembukaan, kemudian kembali turun, dan beberapa naik sekitar 1,9 %, jika saya masa bodo dengan ekspektasi diri, saya harusnya jual emiten tersebut. Persoalan naik atau turun lagi itu belakangan di atur setelah profit diamankan dulu. Saya hitung untuk satu emiten ini saja, floating profit saya sudah 3-5 kali. Belum lagi beberapa saham lainnya yang sama. Kondisi trading hari ini, saya ada 3 f

Saya Akui Kesalahan

Saya akui kesalahan saat awal mula sebagai Fulltime Trader . Kesalahan yang saya maksudkan disini antara lain, modal dalam salah satu RDN saya yang harusnya full untuk satu sampai tiga saham saja, ini sudah saya bagi di banyak saham. Sehingga, hasil dari trading di akun RDN ini tidak berjalan maksimal. Alhamdulillah tidak sampai boncos, masih ada cuan, namun hasil belum terlalu besar. Butuh waktu yang cukup lama, untuk perputaran modal investasi, karena lebih banyak modal tertahannya dalam jangka waktu yang lumayan lebih panjang. Kesalahan saya lebih detailnya, yaitu : 1. Lebih dahulu masuk, sebelum waktunya Saya masih sering masuk terlebih dahulu sebelum suatu saham tersebut naik. Harusnya saya menunggu sampai ada pergerakan, baik dari titip terendahnya (ARB) yang mau Pullback atau naik dari harga pembukaannya pada hari itu. Ketika sudah mulai tanda pergerakan kencang baru saya masuk. Sehingga saya tidak perlu tunggu lama. Hajar kanan kemudian tunggu beberapa saat hingga bisa hajar ki

Cuan Dengan Prosentase yang Lebih Besar

Evaluasi trading pada jumat, 21 Januari 2021, secara mingguan ini sudah minggu kedua saya sudah bisa profit konsisten. Meskipun hari ini tidak banyak saham yang saya perdagangan namun, ini rekor pertama saya dapatkan cuan lebih besar secara prosentase. Cuan ICON di Mirae Sekuritas Biasanya saya dagang saham dengan satu akun saja, karena kemaren saham yang sudah saya beli belum bisa terjual pada hari kemaren, jadinya saya gunakan akun lainnya di MOST (Mandiri sekuritas) dan Ajaib Sekuritas. Cuan Emiten Lainnya di Mirae Sekuritas Saya memang membiarkan saham tersebut (tidak lakukan cut loss ) karena peluang naik untuk hari ini. Alhamdulillah pilihan saya ternyata tepat. Saya sempat bermenung setelah 15 menit pasar buka, saham yang kemaren saya beli sudah terjual, kemudian langsung saya belikan hasil jual saham tersebut ke saham lainnya yang sudah saya analisa dengan cermat. Alhasil, ternyata saya menunggu lumayan lama. Dana di RDN sudah terpakai semua ketiga akun, sehingga tidak

Belajar Dari Yang Gratisan !

Belajar dari yang gratisan, tentunya bisa lebih irit. Baik belajar dari yang berbayar atau pun yang gratisan pun sama saja pada dasarnya, kuncinya terletak pada diri kita sendiri. Apakah kita bisa menyerap ilmunya dan mempraktekkannya dengan baik dan benar ke depan.  Jika ada yang gratis kenapa harus bayar? Bukan bermental gratisan, apalagi untuk mendapatkan ilmu. Kebanyakan grup yang saya lihat dan temukan pada waktu itu hanya menjanjikan rekomendasi saham yang dibagikan setiap hari. Jika ini saja yang saya dapatkan tentu saya akan ketergantungan terus dengan grup ini. Saya ingin kuasai cara sukses mendapatkan uang dan berpenghasilan dari pasar modal. Bukan hanya sekedar rekomendasi saham saja. Saat ini saya belajar trading saham, tidak ada mengeluarkan biaya membership per bulan atau pertahun.  Oiya, palingan saya mengeluarkan biaya untuk BOT tiga bulan di awal, gunanya sebagai alat bantu untuk analisa saham secara pribadi. Pada 28 September 2021 saya mulai bergabung dalam sebuah gru

Evaluasi Trading Pribadi Pada Selasa, 18 Januari 2021

Evaluasi Trading Saham pada hari selasa, 18 Januari 2021 , menghasilkan cuan yang tidak sebanyak kemaren. Alhamdulillah tidak ada boncos, namun hasilnya kurang banyak dari hasil yang dicapai pada Senin, 17 Januari 2021.  Banyak hal yang kembali terulang, yang sebenarnya tidak boleh dilakukan lagi.  1. Fomo - Saham FPNI sejak tadi pagi sudah melambung tinggi, ini harusnya saya sudah tidak perlu saya kejar. Di tunggu saja saham ini pada harga terendah. Fomo atau ikut-ikutan sering kali mengakibatkan trader pemula sering sangkut di harga pucuk.  Banyak saham lainnya yang bisa kita dagangkan. Damaikan hati, hari ini rezeki saya belum di saham ini. Dah, cari saham lainnya yang berpotensi mendatangkan cuan pada hari itu.  2. Beli diatas harga rerata - Suatu saham sedang naik tinggi, tentu membuat harga rerata juga akan naik. Namun, jika beli di atas harga rerata tersebut siap-siap saja akan kena bantingan, untuk saham gorengan.  Solusinya cek dulu tipikal saham, apakah market makernya akan

Pasti Bisa Trading Mandiri

Pasti bisa trading mandiri, itu yang saya tekadkan dalam diri sejak memutuskan menjadi full time trader . Alhamdulillah tepat 2 bulan 12 hari, saya sudah bisa lakukan trading secara mandiri. Awalnya saya sering cari rekomendasi dari mana pun. Bahkan, saya beberapa coba Bot dan daftar berbayar bot tersebut. Saya semakin pusing dan gak tentu arah jadinya. Bahkan, dua bulan di awal gak profit yang didapatkan, boncos yang ada. Lebih gede pula hasil swing saya ketika full kerja dibandingkan saat jadi full time trader . Kan lucu jadinya. Sudah tersedia waktu yang banyak di pasar modal, harusnya untung malah buntung yang dapat. Hampir pasrah dan sempat juga ingin cari kerja lagi. Malam tahun baru 2022 yang harusnya santai, saya malah buka jobstreet dan linkedin, untuk ngelamar kerja. Kisaran 20-30 lowongan kerja saya apply saat itu. Sambil menunggu panggilan kerja, saya tetap terus berusaha dari tanggal 2 Januari 2022 sampai tanggal 7 Januari 2022. Pada tanggal 8 Januari 2022, saya evaluasi

Jangan Pernah Remehkan Cuan 1%

Jangan pernah remehkan cuan 1 % begitu sering saya dengar kalimat tersebut dari senior dan gurunda Pak Vier.  Saya selaku pemula sebagai full time trader, sering kali meremehkan hal tersebut. Sering juga anggap gagal trading pada hari itu. Padahal saya sudah bisa keluar masuk 14 saham pada hari itu dengan cuan minimal 1 % dari setiap saham tersebut.  Kecuali dalam seharian saya tidak dapatkan cuan apapun, malah cut loss yang sering. Jika kondisinya begini, baru bisa dikatakan tekor atau loss. Jika masih bisa keluar dalam kondisi profit (lebih dari biaya broker, pajak dsb) maka ini bisa dikatakan cuan. Seperti di Mirae, dapat 1 % saja sudah lebih dari cukup. Biaya broker palingan 0.4%, berarti kita bisa dapatkan cuan 0,6 %.  Cuan 0,6% dari modal Rp. 100.000,- jadinya cuma Rp. 600,- memang kelihatannya kecil. Namun, jika modalnya dari Rp. 10.000.000,- hasilnya Rp. 60.000,- Lumayan kan ya? Memang modal cuma Rp. 1.000.000,- jika di putar sebanyak 10 kali dalam sehari dengan cuan 1 % saja,

Mau Serok Saham Diharga ARB, Perhatikan Hal Berikut !

Mau serok saham di harga ARB, ternyata memang tidak bisa sembarang serok (ambil lagi di bawah).  Sejak awal tahun saya suka sekali main bawah, alias beli saham diharga paling dasar. Saya punggut saham-saham yang turun jauh, saya akan kejar harga saham tersebut (beli) minimal pada harga sama atau di bawah harga rerata. Apalagi jika ada saham yang ARB, saya akan pasang buy di harga ARB tersebut, dengan harapan jika esok pullback semoga bisa dapat beberapa persen. Baca Juga : Dapatkan Pullback Saham IPTV  Sejak beli saham MLPL diharga ARB saya jadi ketagihan ngambil saham yang mengalami ARB. Beberapa kali saya dapatkan pullback. Serasa sangat mudah dalam cari cuan di Pasar Modal. Saham NASI yang paling joss banget yang pernah saya rasakan keseruannya. Dari harga ARB langsung naik tinggi hampir ARA. Terakhir IPTV dengan dapatkan cuan 5 %. Beberapa hari terakhir saya mau ulangi di saham lain yang sedang ARB, tidak semudah dulu lagi. Saya masuk di harga ARB, sahamnya tenang aja, malah keesok

MTDL dan AKRA Setelah Stocksplit

Emiten MTDL dan AKRA sudah stoksplit. MTDL terlebih dahulu sudah melakukan stocksplit, baru hari ini disusul AKRA.  Pt. Metrodata Electronics, Tbk (MTDL) harga sahamnya sebelum stocksplit sekitar 3 ribuan rupiah per lembar. Sedangkan Pt. AKR Corporindo, Tbk harga sahamnya sekitar Empat ribuan rupiah per lembar. Jadi teringat dahulu dengan saham SRTG - Pt. Saratoga Investama Sedaya, Tbk. setelah stocksplit harga sahamnya menjadi 900-an per lembar. Waktu itu langsung saya beli, karena PBV-nya juga menjadi 0,19. Luar biasa nih, undervalue.  Saya pasang posisi entry langsung hajar kanan, tanpa pikir panjang. Alhamdulillah tak berapa lama sahamnya lansung naik tinggi, saya sempat cuan bersih Rp. 1.000.000,- dengan modal waktu itu sekitar 6-7 jutaan. Berkali-kali cuan, sampai pernah Floating Profit, yang harusnya saya langsung Take Profit sejutaan pula. Karena dirasa masih naik tinggi, akhirnya sahamnya koreksi dan satu juta pun lenyap. hehehe. Sekarang, SRTG harganya Rp. 2.860,- per lembar.

Dapat Kesempatan Pullback IPTV

Saham IPTV sempat pullback pada hari ini, kamis 13 Januari 2021. Saham ini sudah lumayan beberapa hari mengalami penurunan yang cukup tajam. Saya sempat beli dan pernah cuan di saham ini sebelum turun drastis sampai hari ini. Ketika turun pertama sampai ARB saya beli di harga ARB, kemudian ARB lagi, saya kembali tampung di akun RDN lainnya. Sayangnya, cuma dua akun yang bisa saya gunakan untuk akumulasi saham IPTV yang PBV-nya saat saya cek sekitar 0,6. Alhamdulillah, saya pun cukup terkejut karena harga saham tersebut sempat di bawa naik kisaran di 6 persenan. Tanpa pikir panjang langsung saya jual. hehehe. Baca Juga : Beli Saham Di Bawah Harga Rerata Adapun di akun RDN yang lain, karena harga Avg beli saya lumayan tinggi, sehingga gak kejeput pada hari ini. Saya sangat yakin, InsyaAllah besok akan terjemput.  Hal yang juga perlu saya lihat selain Bid/Offer adalah broker summary, ketika saham ini lagi turun, banyak yang akumulasi. Ini tinggal momentum untuk naik saja nih, menurut hema

Pelajaran Dari Saham RBMS

Saya mendapatkan pelajaran berharga dari saham RBMS pada Rabu, 12 Januari 2022. Saham ini mungkin sudah seminggu terakhir parkir di portofolio saya. Tidak hanya satu RDN, 4 RDN saya berisi saham RBMS ini. Ya itu dia, berawal tergoda entry buy karena pom-poman. Akhirnya saya tergoda untuk masuk ke saham ini. Sayangnya, pas saya masuk saya langsung turun lumayan jauh.  Cutloss saja? saya udah capek untuk lakukan itu. Sudah kita beli, kita jual rugi, double malah kerugian yang ditimbulkan. Loss pun sudah tinggi persentasenya. Jika 1-2 % oke gak apa untuk lakukan cutloss. Jika lebih dari itu saya juga berfikir ulang untuk lakukan. Akhirnya saya coba lakukan averaging. Sayangnya saya tidak hitung dulu untuk mendapatkan harga avg yang di tuju kita harus keluarkan duit berapa banyak? Jika tidak terlalu banyak gak apa. Setelah dilakukan averaging pada satu RDN tersebut, malah tambah turun harga sahamnya, tentu angka minus juga semakin besar. Setelah turun lagi, saya beli di RDN lainnya pada ha

Cari Momentum Bukan Ditunggu

Cari momentum, bukan di tunggu. Ini memang betul. Terkhusus buat scalper pemula.  Selama ini saya sering menunggu momentum, yang tidak tahu kapan akan datangnya. Sehingga, banyak saham saya terpaksa parkir di portofolio, dengan dana RDN yang sudah kosong tentunya.   Jika Isi portofolio-nya banyak dan masih ada dana di RDN gak apa lah ya.   Bagi yang investasi di pasar modal, sambilan tak mengapa hanya menunggu momentum. Namun, bagi saya yang sudah bakar kapal, mau tidak mau saya harus lebih agresif mengejar momentum.  Hari ini saat postingan ini dibuat, banyak momentum yang saya dapatkan, namun dana di RDN sudah terparkir semua. Sehingga kesempatan dapatkan cuan dalam waktu singkat sirna sudah.  Saya sudah lama baca buku super scalper milik mas Bekti Sutikna. Baru hari ini “ngeh,” apa yang beliau tuliskan pada buku tersebut.   Baca Juga : Punyai Buku Super Scalper Bekti Sutikna di Lazada Saya dari awal punya masih asumsi, tak mungkin bisa cuan gede di pasar modal dengan modal dikit. Pa

TARA, Saham Bangkit Dari Kubur

Saham TARA, merupakan salah satu saham yang bangkit dari kubur-nya, alias dari harga terendah di Bursa Efek Indonesia Rp. 50,-  per lembar.  Sebelumnya Sabtu, 1 Januari 2021 sambil mengisi waktu luang, saya melalukan screening saham. Salah satu saham yang saya lihat adalah TARA. Kode emiten ini memiliki nama perusahaan Pt. Agung Semesta Sejahtera, Tbk.  Saya lihat di aplikasi IPOT milik Indopremier Sekuritas, harganya masih gocap. Adapun fundamentalnya sangat menarik.  Cash ada 13 M, Total Asset 1 Triliun rupiah, Net Profit 19,7 M, Operating Profit 21,7 M, PBV nya masih 0,47X,  serta Debt Equity-nya 0,02 (nyaris tanpa hutang). Walaupun PER-nya berada di posisi lumayan tinggi lebih dari 30 X.   Sepengetahuan saya, harusnya saham ini nilai wajarnya sekitar Rp.105/ lembar. Sedangkan saat ini harganya di dasar banget. Dalam hati saya berujar, kesempatan besar nih, dapat saham salah harga.  Sehubungan pada Senin – Selasa, 3-4 Januari 2022 cash di RDN saya sudah digunakan semua. Sehingga say

Tembakan Yang Presisi

Tembakan yang presisi ketika saya pertama kali memegang busur panah dan hendak melepaskan anak panahnya, tentu tidak akan tepat sasaran.  Malahan anak panah meleset jauh dari titik target.  Namun, jika saya sudah sering dan acap kali melepaskan anak panah dengan jam terbang yang tinggi, tentu akurasi arah tembakan anak panah tersebut akan lebih presisi.  Begitu juga sebagai newbie di dagang saham, tentu posisi entry yang sudah di lakukan sering tidak tepat.  Harusnya ketika entry, saham tersebut langsung bergerak naik, bukan malah sebaliknya.  Siapa yang tidak ingin, ketika barang yang sudah dibeli langsung terjual laku. Semakin cepat dagangan laku walaupun keuntungan sedikit tentu juga akan tetap menghasilkan cuan yang lumayan luber.  Saya dalam dua bulan belakangan ini, boleh dikatakan entry buy di saham sering tidak presisi.  Kebanyakan setelah entry saham malah semakin terjun bebas. Jika sekali masuk ribuan bahkan ratusan lot wajar, pasti akan dikerek turun oleh Market Maker-nya.