Langsung ke konten utama

Resiko Gak Berani Cut Loss

Kali ini saya kembali nyangkut di beberapa emiten.  

Ada satu emiten yang saya nyangkut paling gede. Sebuah perusahaan properti. Waktu itu saya membeli saham tersebut lantaran karena ingin dapatkan deviden interim mereka. Setelah tanggal Cum date saya kelupaan dan gak langsung cabut, saya rasa turun gak jauh, eh turunnya bablas sampai sekarang. Ternyata efek membiarkan tersebut saya tetap nyangkut hingga saat ini. 

Dari Average 267 sekarang harga sahamnya sudah 212. Untung saja saham ini selalu membagi deviden. Jika di hitung-hitung 7 kali lagi mereka bagi deviden, Alhamdulillah saya bisa balik modal. Namun apakah perusahaan tersebut bisa membagikan deviden kembali sampai minimal 7 tahun ke depan? Semoga saja ke depan mereka tetap eksis dan mendapatkan keuntungan yang gede setiap tahunnya. Kalau bisa lagi harga sahamnya semakin lama semakin naik, dengan rasio fundamental yang kinclong. 

Nyangkut pertama yang paling parah. Saya murni loss 100%. Hingga saat ini emiten tersebut sudah delisting. Sehingga modal saya pun hilang dan tak kembali. 

Nyangkut selanjutnya di salah satu emiten energy. Resiko kehilangan saya bisa Rp. 1,7 Juta. Awalnya saya ingin membeli saham ini ketika harganya sedang naik tinggi, kemudian saya gak cek dan terlantar eh tahu-tahunya sahamnya sudah nyungsep ke harga dasar. Dijual pun saat ini gak ada yang mau beli. Seandainya saja ada yang membeli meskipun di harga dasar, setidaknya saya gak rugi banyak. 

Dari ketiga pengalaman saya nyangkut modal di saham memang karena murni tidak memiliki ilmu yang mumpuni dan pengalaman yang belum banyak di dunia saham. 

Nyangkut pertama memang karena ikut-ikutan, orang beli kita pun beli. Apa yang kita beli, kita tidak mengetahui emiten tersebut bagaimana kondisinya, ditambah ketika turun saya juga gak berani cut loss, akhirnya memang benar-benar loss semua. 

Kena nyangkut terakhir karena saya hanya berpatokan pada PBV yang kecil. Saya tidak pelajari lebih detail laporan keuangannya. Saya lupa perusahaan murah juga belum tentu bagus. Bisa jadi harganya murah karena kinerjanya parah. Karena saya tidak berani cut loss, dan tidak memperhatikan emiten ini, sehingga dibiarkan dan sampailah harganya pada titik nadir. Udah beberapa hari belum ada yang mau beli. 

Semoga perusahaan ini segera mengeluarkan laporan keuangannya, dan bisa beroperasional kembali dan bisa segera mencetak keuntungan, serta kembali banyak yang membeli sahamnya dan harganya kembali naik minimal seperti semula. 

Nah, saham nyangkut namun masih ada dapat deviden. Ini pun karena kesalahan saya. Hanya mengejar nilai devidennya yang hampir 10 persen dari harga sahamnya pada saat itu. Melihat hal tersebut saya langsung nyerbu dengan nilai nominal yang sangat besar. Harusnya saya langsung cut loss, namun saya masih membiarkan hingga saat ini.  

Hikmah dari semua ini, harusnya saya analisa dahulu sebelum membeli saham, meskipun itu hanya 1 lot saja. Ketika saya salah misalkan membeli saham resiko waktu dan uang bisa saja tertahan namun yang parah loss seperti yang saya alami. 

Seharusnya ketika saya cek fundamental di data statistic perusahaan sekuritas, saya cari dahulu saham yang PER dan PBVnya kecil, kemudian saya cek laporan keuangannya. Jika di rasa perusahaan bagus dan punya prospek cerah minimal 5 tahun ke depan, maka silahkan beli. Nah, jika kita punya tujuan angsur sedikit-sedikit untuk investasi jangka panjang gak apa hajar kanan saja.  

Namun, Jika ada modal agak besar, maka kita mesti perhatikan analisis teknikalnya. Kapan kita bisa masuk. Jangan sampai kita entri di saat di pucuk. Boleh masuk saat di pucuk, namun sedikit-sedikit. Ini pun untuk mendapatkan kembali average lebih kecil tentu modal yang ditanamkan jauh lebih banyak. Sebaiknya masuk ketika grafiknya masih di bawah, sehingga ketika kita entry langsung posisi saham bisa hijau dalam waktu dekat. 

Pengalaman terbaik saat masuk ke SRTG pada minggu pertama Juni 2021, dengan posisi PBV 0,9. Karena tahu PBV kecil dan PER nya sangat kecil, maka saya langsung hajar kanan. Breeet. Alhamdulillah gak sampai seminggu langsung naik hingga saat ini.  

Bagaimana pengalamanmu investasi saham sobat?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Udah Pernah Coba Kredit Pensiun di Bank MANTAP?

Beberapa waktu yang lalu, saya bertemu dengan teman yang pernah bekerja dengan saya di salah satu bank BUMN. Sekarang beliau bekerja di Bank MANTAP, yang kepanjangannya Mandiri Taspen Pos. Beliau bertugas untuk memberikan kredit kepada Bpk/Ibu yang sudah pensiun. Makanya, beliau sering mangkal di kantor pos besar dan kantor Taspen. Beliau bercerita panjang terkait bank MANTAP ini. Katanya, banyak kemudahan dan pinjaman dengan plafon yang cukup tinggi, sampai 350 juta yang ditawarkan. Kalau di kota Padang, Bank MANTAP baru buka sekitar awal tahun 2016 ini. Alamat kantor di Padang Di Jl. Proklamasi Padang sebelah Datascrip dan Roti Boy. Alamat kantor pusatnya berada di Jl. Melati no. 65 Denpasar Bali.  Di profil perusahaan, bank ini dahulunya adalah Bank Sinar Harapan Bali. Bank Sinar Harapan Bali adalah anak usaha dari bank Mandiri. Kemudian, masuk PT.POS dan PT. Taspen sebagai pemegang saham, makanya sekarang bank Sinar Harapan Bali berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen Po

Strategi Open Sama Dengan Low

Pada hari kedua sebagai full time trader, saya mencoba ilmu dari pak Vier. Open sama dengan Low. Ilmu ini sebenarnya udah lama saya ketahui, sebelum memutuskan untuk bekerja sebagai Full Time Trader. Namun, belum tahu cara penerapannya secara langsung seperti apa. Pagi ini saat tulisan ini saya buat, saya udah berhasil menemukan pengaplikasian caranya. Ini pun ketika saya melihat instagram emak emak cuan salah satu muridnya pak Vier juga. Ternyata lebih mudah menerapkan strategi ini di aplikasi perusahaan Mirae Sekuritas. Mobile Apps-nya juga bisa diterapkan strategi ini.  Pada pukul 08.55 Wib saya buka aplikasi dan mulai ambil menu Stock Rangking. Tunggu hingga pukul 09.00 Wib, kemudian akan keluar data, tinggal kita lihat mana nilai Opennya sama dengan nilai Low.  Ketika data ini keluar, saya catat satu persatu. Kemudian buka Order Book, ketik kode emiten, langsung hajar kanan (Haka). Gak sampai 5 menit akan langsung kelihatan saham tersebut terbang di atas 1 persen. Langsung saja sa

10 Hal Sifat Uang Yang Membuat Anda Bisa Dikejar-kejar Uang Ala TOM MC Ifle

Postingan kali ini saya dapatkan dari channel pak Tom MC Ifle. Channel beliau sangat bagus, banyak ilmu dan motivasi sukses yang dahsyat. Silahkan subscribe dan bunyikan lonceng notifikasinya, agar Anda segera bisa dapatkan update ilmu dari beliau. Berikut rangkumannya ya sobat, semoga bermanfaat. ***  Uang tidak boleh dijadikan goal, seandainya anda mengejar uang, maka anda akan semakin miskin tidak hanya itu anda juga bisa dikuasai oleh uang. Uang harus dijadikan jembatan bukan tujuan. Jangan sampai anda gaji bertambah, hutangpun bertambah gede, bahkan bertambah banyak masalah. Anda harusnya bisa menggunakan uang, membuat anda menjadi tuan atas uang anda tersebut. Maka uang tersebut justru akan bekerja keras buat anda.   1.    Uang suka orang yang spesifik   Orang yang memiliki keinginan yang spesifik, coba ambil kertas dan tulis segala keinginan anda yang spesifik. Buat 10-30 keinginan yang ditulis detail untuk terjadi di tahun 2020 ini misalnya. Income tahun ini berapa? Property be