Langsung ke konten utama

Postingan

Beli Satu Jenis Tapi Banyak atau Sebaliknya ?

Blog Investasi -- Hari ini dapat pelajaran berharga lagi. Teman dekatku membeli satu jenis saham dengan jumlah yang banyak. Dalam dua hari harganya melejit puluhan poin. Dan ketika di jual semua, dapat untungnya gede juga. Strategi ku salah, ku beli banyak saham dengan jumlah pembelian yang kecil. Ketika naiknya agak gede misalnya aku pun dapatnya hanya seberapa. Coba aku lebih teliti lagi dan bersabar, serta hitung-hitungan yang lebih baik lagi, tentunya hasilnya akan gede. Cara ini juga mempengaruhi emosi, padahal kalo emosi udah terpengaruh, fikiran tidak akan sistematis lagi untuk menganalisa pergerakan saham. Bagi kami seorang karyawan punya modal hanya seberapa. Tentunya dengan pengaturan dan pelaksanaan Trading Plan yang sesuai tentunya memberikan hasil yang jauh lebih maksimal lagi.... Semangat untuk meningkatkan ilmu analisa teknikal dan fundamental-nya....

Sebagai Pemula di Dunia Saham

Blog Investasi -- Sebulan yang lalu (Februari 2013), setelah membaca berbagai bahan bacaan mengenai dunia pasar modal, dan juga telah banyak membeli reksadana dari berbagai manajer investasi yang berbeda. Sekarang saya mencoba untuk terjun langsung dalam pembelian saham, melalui Indo Premier dengan produk trading online-nya yang bernama IPOT. Tidak hanya seorang diri, kedua teman dekat pun ku ajak serta. Ternyata diluar dugaan, mereka berdua juga tertarik dengan ajakan ku. Akhirnya kami bertiga membuka acount IPOT dan acount Rekening Dana Investor (RDI) di BCA . Beberapa minggu setelah itu, diantara kami bertiga hanya penulis yang keluar terlebih dahulu acount IPOT-nya (username, password, dan pin trading), temanku yang satunya juga udah keluar, dan yang satunya lagi, harus menunggu agak lama, karena ada proses yang tertunda, akibat tanda tangan dan KTP yang kurang jelas. Begitu juga dengan RDI-nya, akulah yang paling dahulu keluar nomor rekeningnya. Alhasil, besoknya aku

Untuk Penggila Belanja

Blog Investasi -- Semenjak berbagai fasilitas pembayaran yang mudah tersedia, saya selalu ingin menggunakannya untuk membeli berbagai barang yang menurut saya berguna. Sampai-sampai saya tersadar, jika seandainya uang dari pertama kerja saya tabung, mungkin saat ini sudah mencapai ratusan juta, dan kini tabungan yang banyak pun belum saya punya. Cuma satu hal yang saya tidak sesali, banyaknya uang yang saya gelontorkan, lebih banyak digunakan untuk membeli buku, asuransi, bisnis online, dan investasi lainnya. Meskipun hasrat untuk belanja barang konsumsi cukup tinggi, untung bisa menahan diri. So, jika anda hobi belanja...teruskan, tapi ingat beli lah produk yang menambah wawasan, pengetahuan, investasi yang bisa menghasilkan.

High Risk High Return, Mau Coba ?

Blog Investasi -- Satu minggu yang lalu, saya bertemu dengan seorang PNS yang bergelut dengan dunia internet. Saya mengenalnya, di sebuah web PTC, yang memajang iklan dari blog bapak tersebut. Karena berhubung saya satu kota dengan beliau, lalu saya menghubunginya untuk sekedar berdiskusi. Sebenarnya sih, sekalian jika bapak tersebut belum menjadi nasabah di Bank tempat saya bekerja, mana tahu bisa saya ajak, meskipun di sela-sela pembicaraan saya melihat Bapak tersebut sudah menjadi nasabah di bank tempat saya bekerja. Hari itu saya sudah janjian ketemu dengan bapak tersebut di warnetnya yang sebenarnya, lokasi rumah atau tempat kerja sampingannya sudah saya intai beberapa hari sebelum saya menghubungi beliau. Ketika saya bertemu dengan beliau, ternyata beliau tengah asyiik mengklik iklan di PTC, sambil menjaga warnet yang sedang dipenuhi anak-anak pulang pesantren ramadhan. Setelah di sediakan kursi sebelah komputer admin warnet, barulah saya memulai percakapan tentang b

Sudahkah Anda Merencanakan Keuangan Masa Depan dengan Baik ?

Blog Investasi -- Sesuai dengan judul di atas, "Sudahkah Anda Merencanakan Keuangan Masa Depan dengan Baik? " menjadi perhatian saya selama ini. Sebetulnya jika hidup kita penuh dengan perencanaan, yang bergerak atas dasar informasi yang valid, serta aksi dengan performa yang tepat, dapat di pastikan hidup kita akan aman dan lancar, tanpa persoalan yang berarti. Namun, jika itu tidak kita laksanakan, berantakanlah semua, hutang bertumpuk, dan stres pun menghampiri. Pada masa masuk sekolah yang lalu, ada teman saya sebagai Guru (PNS), beliau menyekolahkan 3 orang anaknya, yang besar mau masuk kelas 1 SLTP, dan 2 lagi masih SD. Gaji beliau dan Istri per bulan sekitar 5-6 Jutaan. Dengan gaji segitu ternyata untuk membiayai 1 orang anaknya untuk masuk SLTP favorit di kota tempat tinggalku saja, uang segitu tidak mencukupi, bagaimana membiayai uang sekolah 2 orang anaknya yang lain ! Dengan merencanakan sejak dini, permasalahan seperti itu akan dapat di atasi sedari awal.