Langsung ke konten utama

Postingan

Agen Asuransi, Nasabah untuk Perusahaan Sekuritas

Saya sangat bangga dan senang menjadi sales. Betapa tidak, setiap hari banyak orang berbagai profesi yang kita temui. Banyak pengalaman dan ilmu yang bisa saya gali disetiap pertemuan dengan orang-orang tersebut. Meskipun terkadang produk saya belum bisa mereka terima ketika saya tawarkan, Alhamdulillah ilmu dari mereka sedikit banyak bisa saya serap. Suatu ketika dalam satu minggu tersebut, saya memasukkan penawaran untuk jasa pengiriman pada 10 perusahaan sekuritas yang ada di kota saya. Alhamdulillah ada yang tembus sekali langkah, namun ada juga yang berkali-kali. Ada juga yang minta barter, dalam artian saya juga harus membuka rekening reksadana atau saham pada mereka. Sebenarnya saya tidak keberatan membuka 10 akun pun di masing-masing perusahaan sekuritas tersebut, itu pun kalau dana saya miliaran. Ini toh, dananya hanya beberapa juta saja, dan 1 akun pun jarang saya cek. Bagaimana jadinya saya buka 10 akun sekaligus, tentu sayang jadinya. Sehubungan dengan saya pernah

Sekarang Investasi Reksadana dan Saham Semakin Mudah

Blog Investasi -- Wah, sungguh luar biasa sekarang ini. Investasi seperti di reksadana dan saham semakin mudah dan menarik, serta yang paling penting aman karena di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia.  Dahulunya, masing-masing terpisah dalam hal ketika nasabah membeli reksadana dan saham. Saya, pernah membeli reksadana di Commbank. Buka rekening commbank dan isi profil resiko kemudian daftar internet banking, maka kita bisa membeli reksadana secara online. MNC Asset Management pun saya pernah membeli beberapa reksadana di sana. Meskipun hanya menjual reksadana kelolaan sendiri, mantap juga profit yang saya dapatkan. Namun, untuk pembelian butuh isi aplikasi, di scan dan kirim email, berikut juga dengan bukti setoran ke rekening MNC Asset Management nya.  Sejak saya bermain saham langsung di Indo Premier Sekuritas, saya tidak pernah membeli reksadana lagi, apalagi semenjak 1 lot nya 100 lembar, saham apa pun bisa kita beli dengan mudah. Sekarang,

Perencanaan Dana Pendidikan Anak

Blog Investasi -- Tahukah anda ? Rata-rata inflasi 10 tahun terakhir adalah 6,91 % Kenaikan rata-rata biaya pendidikan 10 tahun terakhir 2.15 x inflasi tahunan = 14,85 % = 15 % p.a Kiat dan tips mempersiapkan dana pendidikan : tentukan jenjang pendidikan S1 - S 2 Tentukan tempat kuliah negeri atau swasta S 1 dalam atau luar negeri Dana yang di butuhkan ? 10 tahun, 17 tahun yang akan datang ? Imbal Hasil investasi ? 15 %, 18 %, 20 % ? Tabungan pendidikan yang ada sekarang apa? Berapa kurangnya? Sebagai contoh, seorang anak yang berumur 2 tahun, dan akan masuk kuliah pada 16 tahun yang akan datang. Perguruan Tinggi Negeri : Biaya kuliah saat ini Rp. 25.220.000/ tahun, totak biaya 5 tahun = 126.100.000,-, inflasi 10 %, maka dana yang di butuhkan 16 tahun yang akan datang jika si anak akan masuk kampus negeri adalah Rp. 579.426.093,-   Perguruan Tinggi Swasta: Biaya kuliah saat ini Rp. 41.600.000/ tahun, totak biaya 5 tahun = 208.000.000,-, inflasi 10 %,

Resiko & Return dari Beberapa Instrumen Investasi

Blog Investasi -- Berikut beberapa instrumen investasi : Surat Utang Negara, Logam Mulia Reksadana Individual Property Saham Valuta Asing Surat Utang Negara, produk : Obligasi Retail Indonesia dan Sukuk Ritel, kupon bunga fixed, jangka waktu 3 -5 tahun, pajak atas kupon bunga, minimum beli yaitu 5 juta.  Logam Mulia, untuk jangka panjang dapat mengalahkan inflasi, resiko terletak pada penyimpanan, sertifikat resmi dari ANTAM, kadar emas tinggi, jangka pendek resiko pada spread harga jual-beli. Reksadana adalah wadah yang dipergunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam portfolio efek oleh manager investasi yang telah mendapatkan izin dari Bapepam atau sekarang OJK. Adapun kelebihan reksadana : Murah Sangat likuid Diversifikasi secara otomatis Dikelola Manager Investasi yang profesional Transparan Fleksibel Resiko reksadana : Fluktuasi nilai investasi Resiko kredit Resiko likuiditas Resiko per

Perencanaan Investasi

Blog Investasi -- Kenapa kita perlu untuk melakukan perencanaan investasi ? Agar dana yang kita miliki dapat dikelola sehingga bisa tumbuh optimal untuk mewujudkan cita-cita keuangan, antara lain : menyiapkan dana pensiun, dana pendidikan anak, memiliki rumah dan mobil, wisata, ibadah, haji, dll. " Investasi adalah kegiatan menanamkan uang untuk periode waktu tertentu, dengan tujuan memperoleh keuntungan. " Frank K. Reilly  Prinsip Investasi : Piramida keuangan Tujuan Investasi Profil resiko Inflasi Return & Risk Time Horizon Size does matter Consentration & Diversification Market timing & Volatility urutan dalam piramida keuangan adalah : cash flow keuangan harus ++ dulu, Debt Service ratio maksimal 35 %, Siapkan dana darurat, siapkan dana asuransi, alokasi dana untuk pendidikan anak dan asuransi, investasi, dan investasi yang beresiko.  Time Horizon, yaitu : Pendek ( < 1 tahun ) Menengah ( 1 - 5 Tahun ) Panjang ( > 5 t

Berapa Banyak Dana yang di butuhkan untuk Pensiun?

Blog Investasi -- Tentunya saat kita pensiun suatu saat nanti, kita berharap akan : Dapat mempertahankan gaya hidup seperti pada saat masih produktif Ekonomi keluarga masih bisa tercukupi Mewariskan kekayaan kepada ahli waris Meningkatkan gaya hidup semasa pensiun Dapat menjaga ahli waris Nenek Bijak mempunyai nasehat siapkan 3 keranjang, yaitu : impian, pengaman, dan pensiun. Pedoman sederhana dalam mempersiapkan kebutuhan dana untuk pensiun : Tidak ingin hidup pas-pasan saat pensiun >>> menabunglah 10 % Ingin lebih Nyaman ketika pensiun >>> menabunglah 15 % Masuk dalam jajaran 1 % orang kaya >>> menabunglah 20 % Ingat ! Perjalanan Masih panjang Perumpamaan seperti lari marathon Jaga Stamina Simpan tenaga/uang untuk nanti sumber : mandiriedufina

Menuju Pensiun Bahagia

Blog Investasi -- Semua orang pastinya akan mempersiapkan masa pensiunnya dengan sebaik-baiknya, makanya persiapkan diri, persiapkan dukungan yang memadai, serta persiapkan kegiatan apa yang akan dilakukan setelah masa pensiun tersebut datang. Untuk mempersiapkan diri, yang menjadi perhatian adalah persiapan kondisi fisik, mental, emosi, dan tentunya keuangan. Persiapan keuangan tentunya untuk biaya hidup selama kita pensiun. Survey Axa Retirement Scope tahun 2008, membuktikan 65 % pensiun Indonesia ternyata tidak mampu mencukupi kebutuhan sehari-hari. Dalam survey Life Insurance Marketing Research Association (LIMRA), orang yang pensiun : Kaya, sebesar 1 % Memiliki keuangan yang memadai 4 % Masih bekerja 5 % Bangkrut 12 % Meninggal 29 % Mengandalkan kehidupannya pada anak, panti jompo, atau sumbangan orang lain 49 % Mengapa Masa pensiun harus kita rencanakan ? Pada masa pensiun kelak, penghasilan kita akan menurun, kebutuhan hidup minimal pasti tetap ada,