Langsung ke konten utama

Postingan

Pengalaman Buka Akun Philip Sekuritas

Sebenarnya akun sekuritas yang sudah saya miliki ada lebih dari puluhan akun. Lho, udah banyak kenapa mau juga buka akun Philip Sekuritas?  Jadi, setelah punya akun IPOT, Mandiri Sekuritas dan Mirae Sekuritas saya sudah list semua perusahaan sekuritas yang bisa menerima rekening pribadi di bank Mandiri. Ternyata salah satu sekuritas yang bisa gunakan RDN Mandiri adalah Philip Sekuritas.  Kenapa saya mesti memilih buka akun di perusahaan sekuritas yang bisa RDN Mandiri atau bisa menerima rekening pribadi Bank Mandiri? Karena untuk memudahkan dalam proses Top Up dan Withdrawal dana.  Enaknya di Bank Mandiri, semua rekening kita baik rekening pribadi maupun RDN bisa di cek langsung dalam satu Mandiri Online. Proses transfer tidak sulit, cukup satu aplikasi saja bisa di transfer ke semua rekening RDN Mandiri di berbagai perusahaan sekuritas tersebut. Setidaknya saya juga bisa irit dari biaya transfer.  Waktu proses pendaftaran akun di sini lumayan sedikit ribet. Selain Mandiri Sekuritas, s

Cara Lebih Efektif Ketika Mau Averaging Harga Suatu Saham ?

Sebelum memutuskan menjadi Full Time Trader, saya sangat banyak saham yang sedang di karungin. Ilmu waktu itu belum banyak, jadinya asal beli saham dan akibatnya nyangkut dalam waktu yang sangat lama, bahkan ada yang sudah setahun. Dahulu, ketika saya nyangkut pada satu saham, ya tinggal tambah dana di RDN tersebut kemudian tambah beli saham tersebut ketika harganya mau naik. Namun, seringnya ketika saham tersebut di beli tambah baru, eh. Harganya malah turun. Saya sangat yakin, Anda juga pernah mengalami hal yang sama bukan? Menerima ajaran dari pak Vier, saat ini saya banyak memiliki akun RDN di berbagai perusahaan sekuritas. Dari banyak RDN tersebut, saya bisa mengurangi resiko dan banyak membeli berbagai saham dengan berbagai tujuan. Ada akun khusus scalping, swing dan investing. Sehubungan dengan banyak saham yang nyangkut, saya sudah tidak averaging lagi pada akun RDN yang sama, melainkan membeli di akun saya yang lainnya.  Saat ini saya nyangkut di saham DMAS, kemudian saya dapa

Sabar Dikit Dong !

Banyak pelajaran yang saya dapatkan pada hari ini. Saya nyangkut cukup lama di saham WEHA. Sejak minggu yang lalu saya masih minus 18%. Alhamdulillah pada pukul 14.30 Wib tadi saya bisa tinggal minus palingan 4-5 % lagi.  Sebenarnya jika dibiarkan saja sampai besok mana tahu ada kesempatan lagi untuk semakin naik.  Namun, saya rasanya gak sabaran. Saya buy lagi saham ini ketika naik sampai 3 kali lipat dari jumlah yang sudah saya miliki. Akhirnya harga reratanya tinggal 2-3 % lagi. Jika dibeli pakai uang yang ada di RDN gak masalah. Gak kejual pun hari ini besok pun masih ada kesempatan lagi. Ketidaksabaran saya, akhirnya berbuah kerugian yang semakin besar. Jika naiknya tadi pas pada titik mendekati harga rerata saya, mungkin saya hanya rugi kecil jika saya jual tanpa di tambah. Saya jadi rugi tiga kali lipat, karena saya nambahnya dengan dana margin. Pas di tambah eh, sahamnya malah dibawa turun. Sampai akhir sesi kedua sebelum tutup terpaksa saya jual. Rugi deh. Harusnya akun yang s

Untung Jadi Buntung

Saya memiliki modal di saham tidak seberapa.  Modal saat ini sebenarnya 80 persen masih tertahan di saham yang dahulu saya beli ketika ilmu belum banyak. Sehingga ada saham yang sudah saya pegang hingga setahun. Jika saham itu bagi deviden dan kinerjanya masih bagus gak apa lah ya. Namun, jika tertahan sama saham gorengan, tentu peluang modal hilang juga sangat tinggi. Saya masih ingat dahulu saya memiliki saham INVS. Harusnya waktu itu dijual, tapi saya hold terus, akhirnya sahamnya delisting. Hilang sudah duit, meskipun angka-angka duitnya masih nonggol di akun perusahaan sekuritas yang saya gunakan. Ada jugu saham WOWS, pernah sampai di angka 50. Kinerja perusahaan waktu itu sedang jeleknya, bahkan laporan keuangan tahun 2020 rasanya udah lama gak ada updatenya.  Mau dijual juga gak ada yang beli. Tertahan duit jutaan di saham ini. Saya pun pasrah, jika bernasib sama dengan INVS. Seingat saya tertahan di sini hampir 6 bulan. Alhamdulillah akhirnya saham ini bangkit juga dari kubur.

Pengalaman Pullback Saham

Kali ini saya dapatkan lagi momentum pullback dari salah satu saham.  Pullback kedua ini saya dapatkan dari saham LUCK yang kejadiannya saya alami pada Selasa, 14 Desember 2021.  Pada sehari sebelumnya saham ini naik lumayan tinggi, dan saya sudah Take Profit dari saham ini. Namun, saya ingin coba membeli di sore hari untuk bisa di jual di pagi harinya. Cuan 1-2 Persen saja lumayan lah pikir saya waktu itu. Saat paginya, ternyata saham ini turun jauh, hampir kena Auto Reject Bawah (ARB). Dua tik lagi ke bawah pasti sudah ARB. Namun, ketika sedang minus banyak, waktu itu sisa saham cuma 1 lot untuk tes saja. Langsung saya Averaging dengan membeli beberapa lot lagi, sehingga harga average saya lebih rendah dari sebelumnya. Setelah di rasa harga average saya hampir mendekati 0,5% langsung saya pasang posisi sell beberapa tik di atas harga pada saat itu. Kisaran potensi keuntungan 1,5-2 %.  Alhamdulillah, akhirnya transaksi Done. Dari buntung, alhamdulillah saya bisa exit dengan keuntungan

Gabung Dengan Grup Trading

Awalnya saya sendiri mencoba keberuntungan dari dunia saham. Kayaknya lebih enak apabila bersama teman-teman yang sama-sama berprofesi full time trader.  Alhamdulillah cari sana-sini, akhirnya ketemu juga grup WA trading saham.  Awalnya cuma googling di internet, ketemu websitenya. Lupa pula nama websitenya apa.  Untuk join syaratnya cuma satu, harus sedekah dahulu, nominal bebas. Sedekahnya ke pondok pesantren yang sudah di tentukan oleh owner group.  Setelah di transfer nanti akan di joinkan di group. Grup WA ini gratis seumur hidup. Banyak ilmu yang di dapatkan baik langsung dari dari owner dan para suhu yang sudah lama berkecimpung di dunia saham.  Enaknya lagi suhu-suhu di sini satu frekuensi dengan saya, sehingga nyaman berinteraksi di group.  Suhu besarnya adalah pak Vier. Seluruh ilmu pak Vier di ajarkan pada group ini. Bahkan pernah juga langsung mendatangkan pak Vier untuk belajar langsung bersama beliau.  Apalagi untuk trader pemula, sangat bagus jika bisa join di komunitas.

Style Trading Diri Sendiri

Alhamdulillah sedikit demi sedikit ritme style trading saya temukan yang sesuai dengan karakter diri saya sendiri.  Saya sudah menghabiskan waktu sudah lebih dari 38 hari sejak memutuskan menjadi Full Time Trader.  Sebelumnya mencoba berbagai model kayaknya kurang sesuai. Malah lebih berhasil saat sambilan dulu kerja dari pada sekarang. Rerata hasil swing dari satu akun bisa capai gaji 1 bulan bahkan. Sekarang saat sudah full, banyakan boncos malahan.  Saya tetap akan coba kembali scalping sampai mahir. Untuk scalping saya tetap gunakan akun Mirae. Cuma metodenya, sebelum scalping saya kudu mesti lihat dulu grafiknya. Jika bagus saya masuk. Dan saya akan masuk ke saham yang pernah saya masuki dan nyaman di sana. Jika ada saham yang belum pernah saya masuki jika ingin di coba saya akan mulai dengan lot yang lebih kecil.  Pilihan saham yang akan di scalping adalah saham yang volatilitasnnya sangat tinggi. Kebanyakan saya sering masuk ke saham yang pergerakannya lambat.  Saya juga masih b