Langsung ke konten utama

Postingan

Tiga Akun RDN Selesai Bersamaan

Alhamdulillah proses pembukaan 9 Rekening Dana Nasabah (RDN) sudah selesai semua. Namun, ada satu yang saya belum bisa login di aplikasinya yang masih saya proses melalui customer service mereka. Jika ini sudah bisa di gunakan, maka sudah genap 9 RDN sudah saya buka atas nama saya sendiri pada 9 perusahaan sekuritas yang berbeda. Jumlah di atas belum termasuk 1 RDN yang sudah tidak bisa digunakan, karena akun ini merupakan akun yang harus dibuka untuk menampung transaksi saham untuk karyawan di perusahaan lama tempat saya bekerja dahulunya.  Ketika saya coba gunakan untuk transaksi pribadi ternyata tidak bisa. Saya di sarankan untuk membuka lagi sebuah akun baru dengan email yang berbeda. Ya sudah lah, sudah ada 8 RDN, plus 1 sedang tunggu bisa login dan 3 lagi masih sedang pembukaan rekening.  Intruksi pembukaan 9 RDN ini untuk transaksi saham, di sarankan oleh pak Vier – sang legenda pasar modal yang saya banyak belajar dari beliau dan beliau saya anggap sebagai guru saya. Ketika dit

Strategi Open Sama Dengan Low

Pada hari kedua sebagai full time trader, saya mencoba ilmu dari pak Vier. Open sama dengan Low. Ilmu ini sebenarnya udah lama saya ketahui, sebelum memutuskan untuk bekerja sebagai Full Time Trader. Namun, belum tahu cara penerapannya secara langsung seperti apa. Pagi ini saat tulisan ini saya buat, saya udah berhasil menemukan pengaplikasian caranya. Ini pun ketika saya melihat instagram emak emak cuan salah satu muridnya pak Vier juga. Ternyata lebih mudah menerapkan strategi ini di aplikasi perusahaan Mirae Sekuritas. Mobile Apps-nya juga bisa diterapkan strategi ini.  Pada pukul 08.55 Wib saya buka aplikasi dan mulai ambil menu Stock Rangking. Tunggu hingga pukul 09.00 Wib, kemudian akan keluar data, tinggal kita lihat mana nilai Opennya sama dengan nilai Low.  Ketika data ini keluar, saya catat satu persatu. Kemudian buka Order Book, ketik kode emiten, langsung hajar kanan (Haka). Gak sampai 5 menit akan langsung kelihatan saham tersebut terbang di atas 1 persen. Langsung saja sa

Hari Pertama Sebagai Full Time Trader

Pekerjaan yang paling saya dambakan dalam hidup adalah bekerja kapan dan dimana saja bebas. Salah satunya yang menurut saya sangat pas dengan pilihan yang saya yakini bisa menghasilkan uang ialah sebagai trader.  Sebelum menjadi full time trader banyak hal yang telah saya siapkan, minimal uang belanja selama 6 bulan sudah tersedia selain uang modal untuk trading saham. Selain itu juga saya sudah melakukan proses pembukaan dilebih dari 10 perusahaan sekuritas.  Lantaran Identitas saya baru pindah menjadi warga Jakarta sehingga di catatan disdukcapil masih berstatus warga Padang, sementara KTP dan KK saya sudah sebagai warga DKI Jakarta. Hal ini membuat proses di beberapa perusahaan sekuritas tertunda.  Ya sudah, kalau begitu. Setidaknya sudah ada 3 akun RDN yang bisa saya gunakan. Satu Full untuk investing, satu Averaging dan satu untuk scalping.  Awalnya saya lumayan kewalahan, megang 3 akun sekaligus. Akun saya di investing dan averaging pada hari pertama saya sebagai full time trader

Cara Saya Bayar Kontrakan Rumah Lebih Irit

Dahulu dikampung, udah ada rumah sendiri. Rumah orang tua pun hanya berjarak 25 menit dengan dengan kendaraan dari rumah, serta ada rumah tante yang berjarak 2 rumah saja dari rumah orang tua saya.   Karena tugas dari kantor rumah yang baru ditempati full gak sampai 2 minggu langsung dilepas. Sekarang hidup di perantauan mulai lagi dari 0. Alhamdulillah, hidup pun dimulai dari rumah kontrakan.   Setelah 8 bulan di Jakarta, karena tuntutan kerja, mobil sederhana pun diambil. Alhamdulillah parkiran siang di tanggung kantor dan malamnya kita yang bayar sendiri.   Saat pertama mengontrak, Alhamdulillah bisa bayar langsung kontrakan per tahun sehingga bisa irit jauh lebih banyak. Seharusnya bayar per bulan 1,5 Juta bisa jatuhnya dibayar bersih sebesar 1,2 juta per bulan dengan dua kamar dan rumahnya bersih serta tidak jauh dari kantor dan parkiran mobil.   Setahun sudah berlalu, dan sudah mulai membayar kontrakan untuk tahun kedua. Sejak dimulai hitungan kedua dan persiapan nantinya untuk m

Percaya Diri Sendiri dan Laksanakan Plan Yang Sudah di Buat

Awal Juli 2021, saya membuat kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam investasi. Saham yang harusnya saya hold namun saya jual rugi, karena melihat portfolio saya terus merah merona. Saya coba untuk switch ke saham lainnya, ternyata malah hasilnya kurang memuaskan. Sementara saat saham sebelumnya sudah dilepas, malah terbang tinggi hingga saat ini. Sempat saya kurang percaya diri atas portofolio tersebut. Padahal 85 persen saham di portofolio saya fundamentalnya   bagus. Turun pun harganya sih gak masalah, selama performa perusahaannya bagus. Pembelajaran yang saya dapatkan : Konsisten dengan plan yang sudah di rencanakan. Jika perusahaan fundamental bagus, saat harga kemungkinan turun gak apa di cut loss lebih cepat atau pun kalau telat keluar, tunggu sampai harganya di paling bawah terus inject lagi dana investasi ke saham tersebut, sehingga bisa dapat Average harga lebih rendah. Jangan terburu-buru masuk dalam sebuah saham, pastikan dahulu mereka tidak telat kirim laporan

Telat Ambil Profit Taking

Kali ini saya melakukan suatu kesalahan lagi dalam berinvestasi. Salah satu Emiten dalam portofolio saya sudah mendapatkan untung lebih dari 15%. Harusnya saat itu saya langsung lakukan profit taking. Namun, karena merasa grafiknya masih akan terus naik, saya biarkan saja. Sampai sudah turun setengah saya masih biarkan. Sekarang malah menjadi minus alias panen cabe merah. Portofolio saya sudah kembali merah merona dengan minus 10%.   Harusnya sudah saya cut loss. Namun dikarenakan belum ada emiten pengganti yang saya lirik, maka saya biarkan saja dahulu. Yah,ke depan jika ada kesempatan langsung action, tanpa menunda lagi. Baca Juga : Percaya Diri Sendiri dan Laksanakan Plan Yang Sudah di Buat

Cuan dari Emiten EKAD pada Minggu Ketiga Juni 2021

Sebenarnya sudah beberapa kali cuan dari emiten EKAD. Namun, kali ini cuan yang lumayan gede.  Pt. Ekadharma Internatinal Tbk merupakan perusahaan pita perekat, perusahaan ini memiliki kinerja fundamental yang bagus.   Karena pengalaman dan pengetahuan saya masih terbatas, sehingga saya belum terlalu banyak investasi pada saham ini. Saya masih bertipe moderat, yang masih memiliki portfolio dengan banyak saham, bahkan ada yang lebih dari 20 emiten.   Terakhir ini saya mulai membeli emiten ini saat PBVnya masih di kisaran PBV  0,8 kali dan saat saya jual emiten ini sudah memiliki PBV 1,21 kali dengan harga kisaran Rp. 1650,-   Secara detail belum bisa saya sampaikan pada postingan ini. Kemaren belum sempat ambil dokumentasinya. Nanti jika sudah keluar laporan bulanan dari Indopremier tempat saya investasi saham, akan saya tambahkan pada postingan ini ya sobat.   Namun, yang saya kesankan bahwa jika kita memilih emiten dengan PBV yang lebih rendah dari 1 kali, maka potensi kenaikan emiten