Langsung ke konten utama

Postingan

Saya Akui Kesalahan

Saya akui kesalahan saat awal mula sebagai Fulltime Trader . Kesalahan yang saya maksudkan disini antara lain, modal dalam salah satu RDN saya yang harusnya full untuk satu sampai tiga saham saja, ini sudah saya bagi di banyak saham. Sehingga, hasil dari trading di akun RDN ini tidak berjalan maksimal. Alhamdulillah tidak sampai boncos, masih ada cuan, namun hasil belum terlalu besar. Butuh waktu yang cukup lama, untuk perputaran modal investasi, karena lebih banyak modal tertahannya dalam jangka waktu yang lumayan lebih panjang. Kesalahan saya lebih detailnya, yaitu : 1. Lebih dahulu masuk, sebelum waktunya Saya masih sering masuk terlebih dahulu sebelum suatu saham tersebut naik. Harusnya saya menunggu sampai ada pergerakan, baik dari titip terendahnya (ARB) yang mau Pullback atau naik dari harga pembukaannya pada hari itu. Ketika sudah mulai tanda pergerakan kencang baru saya masuk. Sehingga saya tidak perlu tunggu lama. Hajar kanan kemudian tunggu beberapa saat hingga bisa hajar ki

Cuan Dengan Prosentase yang Lebih Besar

Evaluasi trading pada jumat, 21 Januari 2021, secara mingguan ini sudah minggu kedua saya sudah bisa profit konsisten. Meskipun hari ini tidak banyak saham yang saya perdagangan namun, ini rekor pertama saya dapatkan cuan lebih besar secara prosentase. Cuan ICON di Mirae Sekuritas Biasanya saya dagang saham dengan satu akun saja, karena kemaren saham yang sudah saya beli belum bisa terjual pada hari kemaren, jadinya saya gunakan akun lainnya di MOST (Mandiri sekuritas) dan Ajaib Sekuritas. Cuan Emiten Lainnya di Mirae Sekuritas Saya memang membiarkan saham tersebut (tidak lakukan cut loss ) karena peluang naik untuk hari ini. Alhamdulillah pilihan saya ternyata tepat. Saya sempat bermenung setelah 15 menit pasar buka, saham yang kemaren saya beli sudah terjual, kemudian langsung saya belikan hasil jual saham tersebut ke saham lainnya yang sudah saya analisa dengan cermat. Alhasil, ternyata saya menunggu lumayan lama. Dana di RDN sudah terpakai semua ketiga akun, sehingga tidak

Belajar Dari Yang Gratisan !

Belajar dari yang gratisan, tentunya bisa lebih irit. Baik belajar dari yang berbayar atau pun yang gratisan pun sama saja pada dasarnya, kuncinya terletak pada diri kita sendiri. Apakah kita bisa menyerap ilmunya dan mempraktekkannya dengan baik dan benar ke depan.  Jika ada yang gratis kenapa harus bayar? Bukan bermental gratisan, apalagi untuk mendapatkan ilmu. Kebanyakan grup yang saya lihat dan temukan pada waktu itu hanya menjanjikan rekomendasi saham yang dibagikan setiap hari. Jika ini saja yang saya dapatkan tentu saya akan ketergantungan terus dengan grup ini. Saya ingin kuasai cara sukses mendapatkan uang dan berpenghasilan dari pasar modal. Bukan hanya sekedar rekomendasi saham saja. Saat ini saya belajar trading saham, tidak ada mengeluarkan biaya membership per bulan atau pertahun.  Oiya, palingan saya mengeluarkan biaya untuk BOT tiga bulan di awal, gunanya sebagai alat bantu untuk analisa saham secara pribadi. Pada 28 September 2021 saya mulai bergabung dalam sebuah gru

Evaluasi Trading Pribadi Pada Selasa, 18 Januari 2021

Evaluasi Trading Saham pada hari selasa, 18 Januari 2021 , menghasilkan cuan yang tidak sebanyak kemaren. Alhamdulillah tidak ada boncos, namun hasilnya kurang banyak dari hasil yang dicapai pada Senin, 17 Januari 2021.  Banyak hal yang kembali terulang, yang sebenarnya tidak boleh dilakukan lagi.  1. Fomo - Saham FPNI sejak tadi pagi sudah melambung tinggi, ini harusnya saya sudah tidak perlu saya kejar. Di tunggu saja saham ini pada harga terendah. Fomo atau ikut-ikutan sering kali mengakibatkan trader pemula sering sangkut di harga pucuk.  Banyak saham lainnya yang bisa kita dagangkan. Damaikan hati, hari ini rezeki saya belum di saham ini. Dah, cari saham lainnya yang berpotensi mendatangkan cuan pada hari itu.  2. Beli diatas harga rerata - Suatu saham sedang naik tinggi, tentu membuat harga rerata juga akan naik. Namun, jika beli di atas harga rerata tersebut siap-siap saja akan kena bantingan, untuk saham gorengan.  Solusinya cek dulu tipikal saham, apakah market makernya akan

Pasti Bisa Trading Mandiri

Pasti bisa trading mandiri, itu yang saya tekadkan dalam diri sejak memutuskan menjadi full time trader . Alhamdulillah tepat 2 bulan 12 hari, saya sudah bisa lakukan trading secara mandiri. Awalnya saya sering cari rekomendasi dari mana pun. Bahkan, saya beberapa coba Bot dan daftar berbayar bot tersebut. Saya semakin pusing dan gak tentu arah jadinya. Bahkan, dua bulan di awal gak profit yang didapatkan, boncos yang ada. Lebih gede pula hasil swing saya ketika full kerja dibandingkan saat jadi full time trader . Kan lucu jadinya. Sudah tersedia waktu yang banyak di pasar modal, harusnya untung malah buntung yang dapat. Hampir pasrah dan sempat juga ingin cari kerja lagi. Malam tahun baru 2022 yang harusnya santai, saya malah buka jobstreet dan linkedin, untuk ngelamar kerja. Kisaran 20-30 lowongan kerja saya apply saat itu. Sambil menunggu panggilan kerja, saya tetap terus berusaha dari tanggal 2 Januari 2022 sampai tanggal 7 Januari 2022. Pada tanggal 8 Januari 2022, saya evaluasi

Jangan Pernah Remehkan Cuan 1%

Jangan pernah remehkan cuan 1 % begitu sering saya dengar kalimat tersebut dari senior dan gurunda Pak Vier.  Saya selaku pemula sebagai full time trader, sering kali meremehkan hal tersebut. Sering juga anggap gagal trading pada hari itu. Padahal saya sudah bisa keluar masuk 14 saham pada hari itu dengan cuan minimal 1 % dari setiap saham tersebut.  Kecuali dalam seharian saya tidak dapatkan cuan apapun, malah cut loss yang sering. Jika kondisinya begini, baru bisa dikatakan tekor atau loss. Jika masih bisa keluar dalam kondisi profit (lebih dari biaya broker, pajak dsb) maka ini bisa dikatakan cuan. Seperti di Mirae, dapat 1 % saja sudah lebih dari cukup. Biaya broker palingan 0.4%, berarti kita bisa dapatkan cuan 0,6 %.  Cuan 0,6% dari modal Rp. 100.000,- jadinya cuma Rp. 600,- memang kelihatannya kecil. Namun, jika modalnya dari Rp. 10.000.000,- hasilnya Rp. 60.000,- Lumayan kan ya? Memang modal cuma Rp. 1.000.000,- jika di putar sebanyak 10 kali dalam sehari dengan cuan 1 % saja,

Mau Serok Saham Diharga ARB, Perhatikan Hal Berikut !

Mau serok saham di harga ARB, ternyata memang tidak bisa sembarang serok (ambil lagi di bawah).  Sejak awal tahun saya suka sekali main bawah, alias beli saham diharga paling dasar. Saya punggut saham-saham yang turun jauh, saya akan kejar harga saham tersebut (beli) minimal pada harga sama atau di bawah harga rerata. Apalagi jika ada saham yang ARB, saya akan pasang buy di harga ARB tersebut, dengan harapan jika esok pullback semoga bisa dapat beberapa persen. Baca Juga : Dapatkan Pullback Saham IPTV  Sejak beli saham MLPL diharga ARB saya jadi ketagihan ngambil saham yang mengalami ARB. Beberapa kali saya dapatkan pullback. Serasa sangat mudah dalam cari cuan di Pasar Modal. Saham NASI yang paling joss banget yang pernah saya rasakan keseruannya. Dari harga ARB langsung naik tinggi hampir ARA. Terakhir IPTV dengan dapatkan cuan 5 %. Beberapa hari terakhir saya mau ulangi di saham lain yang sedang ARB, tidak semudah dulu lagi. Saya masuk di harga ARB, sahamnya tenang aja, malah keesok